Blogger templates

Pages

Kamis, 31 Mei 2012

PENGENALAN MATLAB


PENGENALAN MATLAB


1.1  Tujuan Percobaan
Mempelajari dan memahami instruksi-instruksi bahasa program bahasa matlab.

1.2  Teori Dasar
Matlab merupakan bahasa pemrograman dengan kemampuan tinggi dalam bidang komputasi. Matlab memiliki kemampuan mengintegrasikan komputasi, visualisasi, dan pemrograman. Oleh karenanya, matlab banyak digunakan dalam bidang riset-riset yang memerlukan komputasi numerik yang kompleks. Penggunaan Matlab meliputi bidang–bidang:

·         Matematika dan Komputasi
·         Pembentukan Algoritma
·         Akusisi Data
·         Pemodelan, simulasi, dan pembuatan prototype
·         Analisa data, explorasi, dan visualisasi
·         Grafik Keilmuan dan bidang Rekayasa

Matlab merupakan kepanjangan dari Matrix Laboratory. Sesuai dengan namanya, struktur data yang terdapat dalam Matlab menggunakan matriks atau array berdimensi dua (double). Oleh karenanya penguasaan teori matriks mutlak diperlukan bagi pengguna pemula Matlab agar mudah dalam mempelajari dan memahami operasi-operasi yang ada di Matlab.

Kita dapat belajar Matlab melalui berbagai macam cara seperti dari buku maupun internet. Banyak situs di internet yang menyediakan tutorial tentang matlab. Seperti tutorial dasar, toolboxes, simulink, dan sebagainya. Kita dapat menggunakan situs http://www.mathworks.com. Untuk memperoleh informasi dan pengetahuan terkini tentang matlab.

2. Memulai MATLAB
Perhatikan Dekstop pada layar monitor PC, mulailah MATLAB dengan melakukan double-clicking pada shortcut icon MATLAB. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti pada Gambar berikut ini. 
Gambar 1: Jendela Utama Matlab

Pada gambar diatas, terlihat beberapa jendela yang merupakan bagian penting di dalam Matab, antara lain:

a. Jendela perintah (Command Window)
Pada command window, semua perintah matlab dituliskan dan diekskusi. Kita dapat menuliskan perintah perhitungan sederhana, memanggil fungsi, mencari informasi tentang sebuah fungsi dengan aturan penulisannya (help), demo program, dan sebagainya. Setiap penulisan perintah selalu diawali dengan prompt ‘>>’. Misal, mencari nilai sin 750, maka pada command window kita dapat mengetikkan:
 >> sin(75)
ans =
          -0.38778

b. Jendela ruang kerja (Workspace)
Jendela ini berisi informasi pemakaian variabel di dalam memori matlab. Misalkan kita akan menjumlahkan dua buah bilangan, maka pada command window kita dapat mengetikkan:

>> bilangan1 = 10
bilangan1=10
>> bilangan2 = 5
bilangan1=10
>> hasil= bilangan1 + bilangan2
hasil=15

Untuk melihat variabel yang aktif saat ini, kita dapat menggunakan perintah who.

>> who
Your variables are:
bilangan1 bilangan2 hasil

c. Jendela histori (Command History)
Jendela ini berisi informasi tentang perintah yang pernah dituliskan sebelumnya. Kita dapat mengambil kembali perintah dengan menekan tombol panah ke atas atau mengklik perintah pada jendela histori, kemudian melakukan copy-paste ke command window. 


Gambar: Command History

3. Variabel dan Operator
3.1 Variabel
Seperti bahasa pemrograman lainnya, matlab pun memiliki variabel, tetapi dalam penulisannya, variabel di dalam matlab tidak perlu dideklarasikan, karena matlab mampu mengenali tipe data dari variable dari isi variabel tersebut. Aturan penulisan variabel pada matlab sama dengan aturan pada bahasa pemrograman lainnya, yaitu bersifa case sensitive, diawali dengan huruf dan selanjutanya boleh menggunakan gabungan huruf-angka atau tanda garis bawah. Matlab mampu mengenali sampai 31 karakter pertama, selanjutnya diabaikan.
Contoh:
>> var1=6.7
var1 =
         6.7
>> var_2=[2 3 4]
Var_2 =
          2 3 4

Semua tipe data di matlab memiliki bentuk yang sama, yaitu array. Array minimal berukuran 0x0 dan dapat bertambah menjadi array n x m dimensi dengan sebarang ukuran. Matlab mempunyai beberapa tipe data dasar (atau class), yaitu: logical, char, numeric, cell, structure, java classes, function handles.

3.2 Operator
Di dalam matlab, operator diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu:

a) Operator Arimatika
Operator aritmatika digunakan untuk mengerjakan komputasi numeric.

Operator
Arti
+
Penjumlahan
-
Pengurangan
*
Perkalian (aturan matriks)
.*
Perkalian masing-masing eleman yang bersesuaian (aturan array)
/
Pembagian kanan (matriks)
./
Pembagian kanan (array)
\
Pembagian kiri (matriks)
.\
Pembagian kiri (array)
^
Perpangkatan (matriks)
.^
Perpangkatan (array)
:
langkah

b) Operator Relasional
Operator relasional digunakan untuk membandingkan operand-operand secara kuantitatif
Operator
Arti
==
Sama dengan
~=
Tidak sama dengan
Kurang dari
Lebih dari
<=
Kurang dari sama dengan
>=
Lebih dari sama dengan

c) Operator Logika
Operator
Arti
&
Akan menghasilkan nilai 1 jika kedua elemen yang bersesuaian memiliki nilai true dan 0 untuk lainnya
|
Akan bernilai 1 jika salah satu elemennya true
~
Komplen dari elemen yang diinputkan
xor
Akan bernilai 1 jika salah satu dari kedua elemen memiliki nilai berbeda dan bernilai nol jika sama

4. Matriks
Matlab menggunakan matriks sebagai dasar komputasinya, maka pengetahuna tentang matriks sangatlah diperlukan bagi pengguna matlab. Secara garis besar matlab membagi matriks menjadi dua bagian.

4.1 Matriks Khusus
Matriks khusus merupakan matriks yang didefiniskan oleh matlab, sehingga kita tinggal menggunakannya. Contoh: matriks nol, matriks diagonal, matriks identitas, dan sebagainya.

         a) Matriks nol
Matriks yang elemenya bilangan nol Bentuk umum: >> zeros(n,m)
Contoh :
 >> zeros(2,3)
ans =  0 0 0
       0 0 0

b) Matriks satu
Matriks yang elemenya bilangan nol Bentuk umum: >> ones(n,m)
Contoh :
 >> ones(3,3)
ans = 1 1 1 1
      1 1 1 1

c) Matriks identitas
Bentuk umum:
 >> eye(n)
Contoh :
 >> eye(3)
ans = 1 0 0
      0 1 0
      0 0 1

d) Matriks bujur sangkar ajaib
Matriks yang memiliki jumlahan yang sama pada tiap baris, kolom maupun diagonalnya Bentuk umum: >>magic(n)
 Contoh :
 >> magic(4)
ans = 16  2   3   13  
      5  11   10  8
      9   7   6   12
      4  14   15  1

e) Matriks acak
Matriks isinya bernilai acak berdasarkan distribusi statistic.
Bentuk umum:
>>rand(n,m)
Contoh :
>> rand(4,4)
ans = 0.61543    0.17627   0.41027     0.81317                      0.79194     0.40571    0.89365     0.0098613 
      0.92181     0.93547    0.057891    0.13889 
      0.73821     0.9169     0.35287     0.20277

4.2 Matriks yang didefiniskan oleh pengguna
Selain bentuk khusus, matlab juga menyediakan bentuk matriks yang disefinisikan oleh pengguna, yaitu menggunakan tanda kurung siku.
 Contoh:
 >> A=[ 1 2 3; 3 4 5]
A = 1 2 3
    3 4 5



























0 komentar:

Posting Komentar